Dwi Cheppy Dharmawan's


Pangeran Diponegoro, seorang pahlawan dari tanah jawa yang sangat terkenal. Nama haru sang pangeran diabadikan menjadi berbagai hal-hal penting mulai dari nama jalan dikota-kota besar, nama universitas sampai nama pasukan.  Hal tersebut semakin menunjukan betapa besarnya peran pangeran dari goa selarong tersebut. Dibalik kebesaran namanya ada hal unik yang menarik untuk dibahas yaitu Kyai Gentayu sang kuda pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro selain identik dengan penutup kepala dan krisnya juga dengan kudanya. Hampir disetiap patung pangeran Diponegoro selalu disertai dengan kudanya. Semua mungkin sudah menyadari hal tersebut, tapi hal lain yang perlu diperhatikan adalah posisi kuda pangeran Diponegoro tersebut. Jika diperhatikan dibeberapa tempat, ada perbedaan yang cukup jelas dari posisi kaki kuda tersebut.

Posisi kaki kuda pangeran diponegoro digambar berbeda-beda. Pada lingkungan universitas Diponegoro terdapat 3 patung sang pangeran bersama kudanya. Ketiga patung tersebut memiliki kesamaan posisi kaki yaitu kedua kaki depan kuda terangkat.

Patung Pangeran Diponegoro berlokasi di ngesrep // Sumber: Google.com

Patung Pangeran Diponegoro berlokasi di kampus Pleburan // Sumber: Google.com

Patung Pangeran Diponegoro berlokasi di lingkungan widya puraya (rektorat) // Sumber: Google.com

Selanjutnya kalau dilihat pada depan markas Kodam IV Diponegoro Semarang yang juga memiliki patung sang pangeran terdapat tampilan berbeda dari yang ada di kampus undip. Posisi kaki depan kuda pangeran di ponegoro hanya terangkat 1 saja.

Patung Pangeran Diponegoro berlokasi di markas Kodam IV Diponegoro Semarang // Sumber: Google.com
Sementara itu melihat patung pangeran diponegoro yang berada di halaman monumen nasional (monas) Jakarta, memiliki tampilan yang sama dengan di undip. Patung pangeran diponegoro tersebut memiliki dua kaki depan kyai Gentayu terangkat.

Patung Pangeran Diponegoro berlokasi di Monumen Nasional Jakarta  // Sumber: Google.com
Rasa ingin tau membuat saya mencoba mencari informasi lebih jauh mengenai patung. Beberapa artikel berbahasa Indonesia maupun Inggris banyak yang mengatakan bahwa kaki kuda merupakan sebuah kode mengenai bagaimana meninggalnya sang penunggang. Loh kalau itu kode kenapa bisa ada dua versi dan bahkan berlokasi di instansi terpercaya. Saya rasa tidak mungkin instansi pendidikan hebat seperti Universitas Diponegoro atau Kodam sampai melupakan soal suatu aturan dalam rangka menambah nilai estetika lingkungannya.

Kasus diatas adalah salah satu contoh yang saya ambil dalam menyikapi informasi mengambang di Internet. Saat ini banyak sekali artikel yang membahas akan suatu hal tanpa menyertakan sumber ketentuan, aturan atau bahkan referensinya. Jika memang informasi semacam kasus diatas hanya sebuah opini, hebat sekali banyak artikel yang memiliki opini sama. Lalu apa dampaknya informasi mengambang tersebut?

Dampak yang cukup berbahaya dari informasi mengambang itu adalah adanya penggiringan kepercayaan orang banyak pada suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Ini merupakan hal yang berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Hanya karena banyak yang percaya akan suatu hal maka hal itu dianggap benar. Akhirnya.. itu yang menjadi salah satu penyebab sekarang banyak kelakuan diluar norma yang dianggap biasa saja padahal sudah bertentangan dengan aturan hukum ataupun agama.

18 Mei 2017 bertepatan 2 Abad keberadaan kebun raya bogor. Peringatan special itu dijadikan momentum peluncuran berbagai benda pos yang bertemakan anggrek. Benda pos yang diluncurkan meliputi prangko, SHP, kartu pos dan Souvenir sheet perangko. Prangko yang diluncurkan sebanyak 34 buah mewakili penyebaran tanaman anggrek di seluruh Indonesia berdasarkan provinsi.


Sampul Hari Pertama (SHP) yang diluncurkan kali ini terdiri dari 6 sampul dan berisikan 34 prangko senilai Rp.3000. Jika setiap sampul disatukan maka akan membentuk sebuah gambar peta Indonesia. Edisi ini dicetak sebanyak 3000 lembar, dimana setiap lembarnya terdapat nomor seri. Harga satu set SHP seharga Rp.102.000

Sampul Hari Pertama (SHP) sumber: koleksi pribadi

Souvenir sheet edisi kali ini tidak berbeda jauh seperti souvenir sheet edisi lainnya. Pada souvenir sheet edisi anggrek ini hanya terdapat 1 lembar perangko. Perangko yang terdapat pada souvenir sheet seharga Rp. 20.000 dengan gambar anggrek Coelogyne Marthae S.E. C Sierra  yang merupakan salah koleksi anggrek terbaru di kebun raya Bogor. Harga souvenir sheet ini sama dengan nilai prangko yang ada didalamnya yaitu Rp.20.000. Souvenir sheet ini hanya dicetak 20.000 lembar

Souvenir Sheet sumber: koleksi pribadi

Kartu Pos edisi anggrek terdiri dari 34 lembar dan dijual dengan harga Rp.132.000. Gambar pada setiap kartu pos hampir sama dengan yang ada pada prangko yaitu gambar anggrek sesuai penyebaran provinsinya dan dilengkapi nama latinnya. Bahan yang digunakan kartu pos ini hampir sama dengan edisi PON Jawa Barat 2016, teksturnya halus namun tidak glossy dan gambarnya bergaya lukisan kanvas.


Postcard Anggrek khas pulau sumatra // sumber: koleksi pribadi

Postcard Anggrek khas pulau jawa dan bali // sumber: koleksi pribadi

Postcard Anggrek Khas Kalimantan // sumber: koleksi pribadi


Alhamdulillah masih bisa bertemu dengan bulang suci ini. Bulan yang banyak dirindukan oleh umat Islam diseluruh dunia yaitu bulan Ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang penuh berkah. Bulan istimewa ini mendatangkan rezeki berlimpah bagi semua umat, sangkin banyaknya sampai ada saja yang membungkus sifat konsumtifnya dengan alih-alih rezeki berlimpah.

Sumber: Google

Sifat konsumtif yang biasa muncul saat bulan ramadhan itu bisa dilihat saat mulai berbuka puasa. Saat berbuka memang moment yang sangat dinantikan oleh semua orang yang berpuasa, salah satunya karena dapat melepas dahaga dan lapar selama puasa. Hasrat haus dan lapar ini membuat kita terkadang merasa ingin ini dan itu untuk berbuka, sehingga kita membeli semua yang dirasa nikmat untuk berbuka. Padahal saat berbuka nanti tidak semua yang kita inginkan tadi akan habis dimakan, kadang hanya sedikit dari tiap jenisnya. Akhirnya sisa makanan itu kebuang karena gak enak lagi kalau dimakan nanti pas sahur.

Sumber: Google

Selanjutnya sifat konsumtif akan semakin terlihat menjelang hari raya. Momentum hari raya biasanya banyak yang ingin tampil maksimal . Keinginan itu diwujudkan dengan membeli pakaian baru yang harganya kadang juga ga tanggung-tanggung. Ekstremnya bahkan ada yang pagi dan siang harus beda bajunya terus juga untuk hari pertama dan seterusnya. Padahal kalau diperiksa lagi pakaian yang dimilikinya juga masih tergolong bagus. Rasa malu dan minder yang jadi alesan gak mau pakai baju yang lama. Padahal lagu anak-anak jaman dulu udah mengajarkan soal ini, begini liriknya “Baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai dihari raya, taka da pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama” dan kelanjutannya juga pas banget “Untuk apa berpesta-pesta kalau kalah puasanya, yang penting maafnya lahir batinnya”.


Begitulah beberapa contoh kecil dari keunikan kita dalam menikmati bulan Ramadhan. Rezeki yang berlimpah dibulan ini sering salah dimanfaatkan. Banyak yang justru malah jadi konsumtif dengan dalih ini rezeki bulan puasa. Padahal kalau memang merasa diberikan rezeki yang banyak kan bisa mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan dan kelebihan rezekinya diberikan kepada yang membutuhkan.

Pada tanggal 17 Mei 2017 PT.POS Indonesia bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) melalui pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor meluncurkan perangko edisi khusus dalam rangka memperingati 2 abad kebun raya Bogor. Perangko edisi ini bertemakan kekayaan anggrek Indonesia.  Jenis anggrek yang dipilih berdasarkan asal atau areal distribusinya dan keberadaannya di kebun raya Bogor. Seminggu setelah mendengar kabar itu, tepatnya pada 24 Mei  gw segera berburu seperangkat luncuran baru tersebut.

Tempat perburuan gw kali ini adalah kantor pos kota Bogor yang berada berdampingan dengan kebun raya  Bogor. Akses menuju kesana cukup mudah, tinggal naik KRL turun di stasiun bogor kemudian jalan kaki sekitar 15 menit. Setelah nyebrang dari stasiun bogor, tinggal jalan aja ke arah kebun raya kemudian pas udah sampe pertigaannya (keliatan kebun raya bogor) tinggal belok kanan (jalan berlawanan lalu lintas) dan posisi kantor posnya ada di sebelah kiri,  Selain aksesnya yang mudah, gw sih mikirnya disana pasti stocknya lebih banyak meskipun gak ada info begitu.

Hari itu adalah pertama kalinya gw ke sana, sistem pelayanannya  bagus karena udah kaya di bank pake nomor antrian gitu, namun sayangnya gak ada loket khusus untuk beli perangko atau kartu pos jadi harus ikut antrian pelayanan umum lainnya. Loket yang ada disana sebanyak 12 dan aktif semua, Cuma waktu istirahatnya bergantian jadi keliatan kaya ga buka semua. Dari 12 loket yang ada, Cuma 2 loket yang bisa melayani pembelian prangko yaitu loket 4 dan 3.

Setelah menunggu nomor antrian dan ternyata dapetnya loket 12, langsung gw diarahkan ke loket 3 atau 4. Berhubung waktu itu loket 3 dan 4 lagi istirahat jadi gw  harus nunggu lagi sekitar 15 menit. Setelah petugasnya muncul, gw langsung nyamperin dan bertanya mengenai prangko 2 abad kebun raya bogor. Petugasnya ramah dan gak cuma ngasih apa yang gw tanya, tapi nawarin juga yang masih ada hubungannya.

Petugas loket tersebut nawarin SHP, souvenir sheet, prangko lengkap 1 set dan kartu pos. Pas denger kartu pos sedikit kaget karena dari berbagai berita gak ada yang ngasih tau soal kartu pos. Perburuan kali ini ternyata gak terlalu bikin bingung. Kali ini gw beli 1 set SHP, souvenir sheet dan kartu pos. prangko lengkap sengaja gak dipilih selain dana yang gak mencukupi, gw rasa itu sama aja kok kaya SHP malah lebih special.

Oh ya seperti biasa, setiap peluncuran special kan cetakannya terbatas, untuk edisi kali ini gw dapet no 07684/20000 buat souvenir sheet dan 0079/3000 buat SHP nya. Penjelasan soal 3 benda tadi bakal diulas di artikel paket 2 abad kebun raya bogor
Prinsip Puzzle adalah salah satu prinsip yang penting dalam kehidupan gw. Prinsip ini gw adopsi dalam berbagai pengambilan keputusan, seperti dalam memilih partner kerja di BEM, dalam tugas kelompok, dan juga menentukan pasangan. Prinsip ini terbentuk dari berbagai macam sumber bacaan, film dan diskusi.

Prinsip puzzle tidaklah rumit untuk di pahami tapi cukup bermanfaat penerapannya dalam berbagai situasi. Cukup dengan membayangkan seperti apa sifat atau bentuk dari sebuah puzzle maka sudah tergambarkan prinsip ini. Puzzle adalah sebuah kesatuan yang terbentuk dari beberapa potongan kecil. Setiap potongan puzzle bentuknya bervariasi satu sama lain.

Sebuah potongan puzzle yang umum kita liat pasti memiliki suatu sisi berlebih (cembung) dan kurang (cekung) pada sisi lainnya. Sisi yang berlebih akan mengisi sisi yang kurang pada potongan lainnya dan sebaliknya, sisi yang kurang akan diisi oleh kelebihan. Sifat saling mengisi tersebut yang membuat puzzle bisa bersatu. Bayangkan jika setiap potongan puzzle memiliki sisi yang sama. Setiap potongan puzzle memiliki sisi yang cembung, maka tidak akan terbentuk suatu kesatuan.

Sumber: google

Sifat saling mengisi dari potongan puzzle tersebut yang sebenarnya menjadi dasar prinsip ini. Seorang individu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat ingin mempersatukan 2 individu maka harus bisa saling melengkapi untuk menjadi suatu kesatuan yang harmonis. Kelebihan dari individu pertama harusnya dapat melengkapi kekurangan individu lainnya. Kelebihan dan kekurangan tersebut bisa berupa sifat ataupun kompetensi yang dimiliki.

Contoh penerapannya dalam pasangan tim kerja antara ketua dan wakil. Seorang individu yang akan jadi ketua merupakan sosok yang terlalu serius dalam bekerja, sulit sekali untuk bercanda. Jika individu tersebut memiliki wakil yang juga sama seriusnya pasti kelompok yang dipimpinya akan terlalu tegang dan menjenuhkan. Maka, individu tersebut sebaiknya memiliki wakil yang lebih santai dan bisa bercanda, sehingga kelompoknya akan lebih seimbang.

Mempersatukan dua individu dengan karakter berbeda itu memang tidak terlalu mudah. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempermudahnya yaitu persamaan yang dimiliki. Jika mengambil konteks pasangan dalam memimpin maka harus memiliki suatu persamaan tujuan. Saat kembali pada konteks puzzle, sudah pasti persamaan warna atau motif dari kedua potongan puzzle. Jadi potongan puzzle tersebut akan membentuk suatu gambar tertentu bukan sekedar menyatu.



Sebuah perusahaan minuman soda dari Amerika Serikat memiliki sejarah menarik dalam perkembangan ilmu psikologi. Pada 20 Oktober  1909 agen federal di Amerika Serikat mendapat tugas dari pemerintah untuk memeriksa sebuah truk coca-cola yang dikabarkan beracun dan membuat kecanduan. Tuduhan tersebut ingin segera dibantah oleh pihak coca cola company dengan menunjukan bukti bahwa jumlah kafein yang terdapat dalam produknya tidak berbahaya terhadap tingkah laku manusia atau proses berpikir lainnya. Perusahaan memilih  membuktikannya dengan mencari seorang ahli psikologi untuk membuktikannya melalui sebuah penelitian

Pada awalnya coca cola meminta psikolog terkenal masa itu, James McKeen Cattell untuk pekerjaan tersebut, namun beliau menolak karena kurang menarik minatnya. Beberapa psikolog lain yang terkenal juga menolak tawaran tersebut. Hingga akhirnya seorang psikolog yang bernama Hary Hollingworth merasa tertarik untuk mengerjakan tugas tersebut. Alasan Hollingworth mengambil pekerjaan tersebut karena tertarik dengan bayaran yang cukup besar atas jasanya.  Alasan tersebut dapat dianggap normal sebab pada saat itu dia sedang membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk biaya pasca sarjana istrinya dan penghasilannya sebagai pengajar di Barnard College bisa dikatakan sedikit.

Ketertarikan terhadap bayaran yang ditawarkan tidak membuat Hollingworth asal dalam melakukan tugasnya. Hollingworth justru membuat kesepakatan standar etis yang cukup tinggi dengan pihak coca cola company. Standar tugas yang diinginkan Hollingworth yaitu jika hasilnya bagus maka perusahaan dilarang menggunakannya dalam iklan atau pemasaran produk dan hanya untuk kebutuhan persidangan, sementara itu jika hasilnya jelek maka dia berhak untuk menyebar luaskan fakta tersebut.

Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 40 hari dengan melibatkan 64.000 pengukuran individu yang diberikan berbagai macam dosis kafein. Hasilnya tidak ditemukan adanya efek berbahaya ataupun sekedar penurunan yang membahayakan dalam peforma berpikir manusia. Berdasarkan hasil tersebut maka coca cola company berhasil membantah tuduhan dengan bukti yang kuat.

Hasil tersebut memberikan pelajaran yang luar biasa bagi para psikolog.  Hollingworth menujukan bahwa riset eksperimental dapat didanai oleh perusahaan besar tanpa harus mendikte ataupun memprasangkai hasilnya. Selain itu juga menunjukan bahwa seorang ahli psikologi bisa memiliki karir cemerlang dengan finansial yang baik tanpa harus menantang integrasi dan intelektualitas mereka


Sumber: Schultz, Duane P. & Sydney Ellen Schultz (2014). A Hystory of Modern Psychology. Wadswoth