Alhamdulillah masih bisa bertemu
dengan bulang suci ini. Bulan yang banyak dirindukan oleh umat Islam diseluruh
dunia yaitu bulan Ramadhan. Bulan ramadhan memang bulan yang penuh berkah.
Bulan istimewa ini mendatangkan rezeki berlimpah bagi semua umat, sangkin
banyaknya sampai ada saja yang membungkus sifat konsumtifnya dengan alih-alih
rezeki berlimpah.
![]() |
Sumber: Google |
Sifat konsumtif yang biasa muncul
saat bulan ramadhan itu bisa dilihat saat mulai berbuka puasa. Saat berbuka
memang moment yang sangat dinantikan oleh semua orang yang berpuasa, salah
satunya karena dapat melepas dahaga dan lapar selama puasa. Hasrat haus dan
lapar ini membuat kita terkadang merasa ingin ini dan itu untuk berbuka,
sehingga kita membeli semua yang dirasa nikmat untuk berbuka. Padahal saat
berbuka nanti tidak semua yang kita inginkan tadi akan habis dimakan, kadang
hanya sedikit dari tiap jenisnya. Akhirnya sisa makanan itu kebuang karena gak
enak lagi kalau dimakan nanti pas sahur.
![]() |
Sumber: Google |
Selanjutnya sifat konsumtif akan
semakin terlihat menjelang hari raya. Momentum hari raya biasanya banyak yang
ingin tampil maksimal . Keinginan itu diwujudkan dengan membeli pakaian baru
yang harganya kadang juga ga tanggung-tanggung. Ekstremnya bahkan ada yang pagi
dan siang harus beda bajunya terus juga untuk hari pertama dan seterusnya.
Padahal kalau diperiksa lagi pakaian yang dimilikinya juga masih tergolong
bagus. Rasa malu dan minder yang jadi alesan gak mau pakai baju yang lama.
Padahal lagu anak-anak jaman dulu udah mengajarkan soal ini, begini liriknya “Baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai dihari
raya, taka da pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama” dan kelanjutannya
juga pas banget “Untuk apa berpesta-pesta
kalau kalah puasanya, yang penting maafnya lahir batinnya”.
Begitulah beberapa contoh kecil
dari keunikan kita dalam menikmati bulan Ramadhan. Rezeki yang berlimpah
dibulan ini sering salah dimanfaatkan. Banyak yang justru malah jadi konsumtif dengan
dalih ini rezeki bulan puasa. Padahal
kalau memang merasa diberikan rezeki yang banyak kan bisa mengatur pengeluaran
sesuai kebutuhan dan kelebihan rezekinya diberikan kepada yang membutuhkan.
seru sekali untuk dibaca blognya
BalasHapusAXIS